Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia secara konsisten mendukung pemerintah dalam agenda
peningkatan kesejahteraan nelayan. Adapun fokus utamanya yakni mendorong
nelayan agar bisa mandiri ekonomi dengan memulai bisnis di bidang kelautan.
Kadin Indonesia optimis, dengan segenap upaya yang berkelanjutan, kesejahteraan nelayan
Indonesia akan bisa berlangsung merata. Berdasarkan riset, potensi pendapatan
di bidang kelautan idealnya mencapai Rp 380 triliun per tahun. Sementara
realitanya, akumulasi pendapatan nelayan masih di kisaran Rp 90 triliun saja.
Itu pun belum merata, masih didominasi nelayan kaya yang bermodal besar.
Agenda
Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
Apakah rumah tinggal kamu berada di sekitar
pantai, atau mungkin dirimu dan orang tuamu adalah seorang pengusaha di bidang
perikanan? Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan pemandangan para nelayan
yang kesejahteraannya masih di bawah rata-rata. Karena itulah, para pengusaha
di bawah naungan Kadin menggulirkan sejumlah strategi peningkatan kesejahteraan
nelayan sebagai berikut:
1. Menyediakan Stok Pangan Nasional untuk
Komoditas Perikanan
Bidang
kelautan bekerja sama
dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong nelayan agar selalu
produktif dalam agenda mencukupi stok pangan nasional di bidang kelautan. Dalam
hal ini, nelayan yang sudah ada dimotivasi agar giat bekerja, sementara itu
regenerasi nelayan terus didorong.
Seperti diketahui, terjadi penurunan jumlah
nelayan yang berpengaruh langsung pada produktivitas hasil laut. Kalangan muda
merasa profesi nelayan tidak keren, miskin dan kumuh, makanya mereka lebih
memilih profesi lainnya yang lebih bergengsi.
Maka dari itulah, pemerintah dan organisasi ini
terus berupaya mengubah stigma buruk nelayan. Caranya dengan mendukung
permodalan para nelayan sehingga mereka bisa melaut sembari menjadi pengusaha
bidang kelautan yang sejahtera.
2. Peningkatan Kesejahteraan Nelayan dan
Petambak di Kampung dan Pesisir
Masih berkaitan dengan poin pertama, upaya
peningkatan kesejahteraan nelayan lebih ditekankan pada aspek permodalan. Dalam
hal ini, nelayan diberi kesempatan untuk mendapatkan dana pinjaman berbunga
rendah dalam lingkup Kredit Usaha Rakyat dengan proses pencairan dana yang
tidak berbelit-belit.
Penyediaan alat kerja melaut seperti bahan
bakar, kapal serta perangkat lainnya juga diupayakan tersedia secara cuma-cuma.
Di sisi lain, pendidikan di bidang kelautan lebih digencarkan sehingga nelayan
bisa bekerja dengan prinsip efektif dan efisien.
3. Mengupayakan Penumbuhan Industri Pengolahan
dan Pemasaran Perikanan
Hampir di semua sektor, termasuk di bidang
kelautan, kamu pastinya masih banyak menyaksikan hasil laut yang dipasarkan
secara mentah tanpa diolah terlebih dahulu. Padahal, jika hasil laut bisa
diolah lebih lanjut, nilai tambahnya akan sangat menguntungkan bagi pendapatan
petani.
Para pengusaha yang bernaung dalam Kadin lantas melakukan upaya
berkelanjutan agar industri pengolahan dan pemasaran perikanan terus tumbuh,
didukung oleh permodalan dan sumber daya manusia yang berkualitas.
4. Pemenuhan Gizi Rakyat akan Protein yang
Berasal dari Ikan
Kampanye Makan Ikan terus digencarkan dalam
rangka melawan stigma yang mengatakan bahwa ikan kalah kualitas dari daging
merah, serta bisa menyebabkan gatal-gatal. Penyadaran masyarakat akan
pentingnya makan ikan bertujuan utama memenuhi gizi dan protein yang berlimpah
dari ikan.
Pengusaha muda juga terus didorong agar terus mempromosikan diri perihal
gemilangnya bisnis di dunia kelautan, sehingga generasi muda tak lagi canggung
untuk menggeluti bisnis di bidang ini. Apakah kamu termasuk orang yang tertarik
berbisnis cerdas di bidang perikanan?
Demikianlah upaya Kadin, bekerja sama dengan stakeholder terkait, agar nelayan
menjadi salah satu instrumen tangguh dalam mendukung kemajuan Indonesia. Upaya
ini akan berlangsung secara berkelanjutan. Maka konsistensi adalah yang
terpenting untuk membuat agenda peningkatan kualitas SDM Kelautan menjadi
nyata.