Tahukah Anda kalau ribbon barcode tersedia dalam beberapa pilihan? Untuk
membantu Anda memilih jenis ribbon yang tepat, Anda perlu kenali apa saja
jenisnya serta karakteristiknya. Simak penjelasan di bawah ini buat info
lengkapnya, yuk!
Wax
Ribbon wax atau ribbon resin enhanced wax adalah jenis ribbon yang paling
umum dan paling terjangkau dari segi harga. Jenis ini paling cocok untuk label
matte atau label uncoated.
·
Ketahanan.
Dibandingkan jenis ribbon lainnya, jenis ini kurang dari segi daya tahan.
Gambar yang dicetak di atasnya akan pudar seiring dengan berjalannya waktu atau
karena gesekan. Meski begitu, hasil cetaknya masih lebih tahan lama
dibandingkan label direct thermal (DT).
·
Proses cetaknya.
Semua ribbon wax sebenarnya memiliki kombinasi antara wax dan tinta resin
yang dilelehkan untuk dijadikan sebagai lapisan PET. Backcoating kemudian
diaplikasikan ke sisi sebaliknya, baru kemudian gulungan ribbon dipotong dengan
panjang dan lebar yang berbeda-beda.
Di dalam printer, elemen printhead akan menerima sinyal digital untuk
menaikkan dan menurunkan suhu dengan cepat. Saat suhunya naik, printer
mentransfer tinta dari ribbon ke label. Tinta tersebut akan menempel saat suhu
turun.
·
Penggunaan.
Ribbon wax digunakan untuk penggunaan jangka pendek dan tidak butuh daya
tahan tinggi. Contohnya label pengiriman, label barang, dan sebagainya.
Wax-Resin
Sedangkan jenis yang satu ini mirip seperti ribbon setengah wax dan
setengah resin. Harganya lebih mahal dibandingkan ribbon wax, namun
ketahanannya juga lebih baik. Jenis ribbon ini bisa digunakan untuk nyaris
segala jenis label atau film pengemasan.
·
Ketahanan.
Seperti yang sudah disinggung, wax-resin ribbon lebih tahan lama
dibandingkan wax ribbon, terutama dari goresan atau gesekan. Jenis ini juga
lebih tahan dengan bahan kimia maupun suhu yang ekstrem.
·
Proses cetaknya.
Proses cetak dengan wax-resin ribbon pada dasarnya sama dengan proses cetak
wax ribbon. Perbedaan utamanya adalah penggunaan wax dan tinta resin yang lebih
berimbang dan proporsional.
·
Penggunaan.
Jenis ribbon ini paling cocok untuk penggunaan yang membutuhkan ketahanan
lebih tinggi terhadap gesekan, bahan kimia, maupun faktor lingkungan. Contohnya
label laboratorium, label produk outdoor, atau label barang yang disimpan dalam
freezer.
Resin
Meskipun namanya ribbon resin, jenis ini sebenarnya masih mengandung wax
dalam kadar tertentu – hanya saja jenis tintanya nyaris seluruhnya resin murni.
Dari segi harga, ribbon resin paling mahal dibandingkan kedua jenis
lainnya.
·
Ketahanan.
Harganya yang lebih mahal disebabkan ketahanannya yang jauh lebih baik.
Bahkan ribbon resin adalah jenis ribbon yang paling awet dibandingkan kedua
jenis lainnya, baik itu ketahanan terhadap gesekan kasar, cairan kimia, dan
suhu ekstrem.
·
Proses cetaknya.
Karena tingkat resin dalam ribbon yang lebih tinggi, proses cetaknya
memiliki perbedaan karena ribbon resin butuh lebih banyak energi untuk
melelehkan tinta resin. Di samping itu, tingkat kegelapan dan kecepatan juga
perlu disesuaikan untuk proses transfer tinta yang lebih efektif dan hasil
akhir yang lebih tahan lama.
·
Penggunaan.
Ribbon resin paling tepat digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan
ketahanan tinggi. Contohnya label peralatan medis, label komponen listrik, dan
sebagainya.
Dari ketiga jenis ribbon di atas, mana yang paling cocok untuk kebutuhan
cetak barcode Anda?